Secara umum, kita sudah tahu bahwa seorang wanita tidak tertarik pada
pria-pria penyembah yang ada di sekitarnya. Bila Anda hadir sebagai pria
yang penuh kekuatan dan keteguhan, Anda secara otomatis langsung ada di
kotak yang berbeda dengan pria-pria tersebut. Saat pria-pria tersebut
meninggalkan dominasi prianya dan berlutut menjadi supplier bagi sang
wanita pujaan, jelas dengan menjadi dominan Anda sedang menjalani peran
yang berbeda. Anda langsung jadi menarik.
Salah satu kesalahan besar seorang pria di masa pendekatan adalah
terlalu khawatir gagal sehingga akhirnya memberikan fokus berlebihan
terhadap feedback dari wanita yang dia dekati. Contoh: Seorang wanita
berkata dia kesal karena Anda goda, maka Anda langsung meminta maaf dan
berhenti menggodanya selamanya.
Salah satu karakteristik seorang pria dominan adalah pria yang mengerti
bahwa ada perbedaan mendasar antara komunikasi verbal dan non verbal.
Bila Anda melihat dia berkata kesal karena ledekan Anda, sambil
tersenyum dan menepuk lengan Anda dengan playful, maka tidak perduli
sekontradiktif apapun kata yang keluar dari mulutnya, jelas itu adalah
undangan untuk bermain lebih jauh dengannya. Pria dominan tidak akan
ragu untuk mengambil inisiatif dan melakukan manuver romansa
terhadapnya.
Untuk lebih menampilkan sisi dominan Anda dalam interaksinya, coba lakukan hal-hal berikut saat sedang bersamanya:
- Menyatakan ketidaksetujuan pada pendapatnya (yang memang bertentangan dengan prinsip Anda tentunya!)
- Memulai dan menentukan topik pembicaraan
- Berinisiatif menentukan perpindahan tempat dalam kencan
- Melemparkan godaan-godaan yang playful (tanpa merendahkan)
- Melakukan eskalasi sentuhan. Misalnya: menggandeng tangannya, menepuk tangannya, mengelap keningnya
- Menceritakan salah satu cerita masa lalu Anda yang memalukan namun ditutup dengan pesan moral yang sangat positif
- Menunjukkan ketidaksetujuan pada orang-orang yang mencoba melangkahi Anda (termasuk dirinya). Misalnya: melontarkan protes pada pria lain yang memotong antrian bioskop Anda.
No comments:
Post a Comment