Sunday 17 February 2013

Membedah Arti Kata Gentleman



Beberapa hari yang lalu saya menemukan seorang blogger yang menulis begini, “Saya sih selalu merasa tersanjung dan respect sama pria-pria gentle yang masih memperlakukan wanita with certain manner. Yang namanya pria gentle, dia akan bersikap gentleman kepada semua wanita. Saya sendiri nggak tau kenapa saya selalu punya penghargaan yang lebih sama pria-pria gentle. Untuk saya pribadi sih, di jaman yang serba sibuk ini, ketika orang udah mulai nggak peduli sama urusan orang lain, I’ll consider such a gentle treatment as a cute and sweet little thing.”
Lalu saya juga jadi ingat sebuah jokes yang beredar di internet: Kalau pria ganteng nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Ini dia pria gentleman.”  Kalau pria jelek nuangin air ke gelas wanita, wanita bilang, “Naluri pembantu, emang gitu.” Dua contoh kutipan tersebut hanya sedikit contoh dari banyaknya nasihat percintaan yang mengagung-agungkan sebuah karakteristik yang kita kenal dengan istilah “Gentleman”. Begitu semaraknya pandangan demikian, kita tidak akan kesulitan untuk mendengar ‘sikap seorang gentleman’ disebutkan sebagai kunci sukses dalam kehidupan cinta bagi pria.
Wanita selalu menyatakan bahwa mereka mendambakan seorang gentleman karena sikap mereka yang menawan, penuh perhatian, sensitif, romantis, tidak memaksakan kehendak, sabar, rela berkorban, mampu melindungi dan memenuhi kebutuhan pasangan. Lalu jika Anda seperti kebanyakan pria lainnya di muka bumi ini, Anda pasti bertanya begini: “Selama ini gue udah kerjain semuanya, tapi kok ngga dapetin hasil yang sama dengan wanita gebetan gue?” “Gue masih kurang gentleman gimana lagi? Wanita ini sudah jelas-jelas ngomong dengan mulut bibirnya sendiri kalo gue tuh satu-satunya pria yang bisa ngerti dia luar dalem, dan semua teman prianya ngga pernah bisa perlakuin dia kayak gue. Tapi kenapa dia maunya temenan aja, nggak mau jadian ama gue?”
Lalu pertanyaan yang paling pilu, “Dia sampe nangis terharu ketika bilang semua kelembutan dan perhatian gue ke dia tuh bikin dia merasa special dan mungkin gue sebenarnya adalah pria yang tepat untuk dia, tapi dia tetap nggak bisa ninggalin pacarnya sekalipun brengsek dan menyiksa perasaannya. Dia minta gue untuk tinggalin dan lupain dia, terus dia bakal terus doain gue supaya gue bisa nemuin wanita yang lebih layak daripada dia. Kenapa? Kenapa?!?!”
Pada titik ini, saya tidak bisa menjawabnya dengan pendek. Saya pertama-tama ingin menyampaikan bahwa gentleman itu bukan gabungan antara kata ‘gentle’ dan ‘man’ yang bisa diartikan sebagai ‘pria baik, ‘pria lembut’, ‘pria perhatian,’ atau sejenisnya. Kata “Gentleman” memiliki akar dari kata dalam bahasa Perancis, Gentilhomme, yang berarti Nobleman atau pria dengan nilai, karakter dan status yang tinggi.
Apakah itu sesuai dengan pengertian gentleman yang sering Anda dengan dari orangtua, teman-teman, film, lagu, novel dan buku tentang percintaan di zaman modern ini? Ketika mereka menyarankan Anda untuk menjadi seorang gentleman saat mendekati wanita, apakah yang mereka maksud adalah melakukan tindakan-tindakan yang menguji nilai wanita tersebut agar dapat menentukan apakah dia cukup kompatibel dengan standar diri Anda yang berkelas?
Sama sekali tidak! Anda selama ini justru diajarkan untuk terus merayu dan menyakinkan dirinya bahwa Anda perlu diberi kesempatan untuk menjadi bagian dalam hidupnya. Semenjak awal pendekatan, Anda sibuk membuatnya menjadi merasa lebih bernilai dan berkelas dibanding Anda, dengan harapan dia merasakan ikatan yang spesial bila sedang bersama Anda.
Anda secara rutin membuktikan bahwa diri Anda lebih ‘gentle’ daripada semua pria lain. Itu sebabnya Anda suka mendengarkan semua curhatnya tentang satu pria brengsek yang menarik perhatiannya. Itu sebabnya Anda tidak pernah ingin ketinggalan memberikan perhatian terhadap hal-hal kecil, seperti membukakan pintu mobil, selalu ada bila dibutuhkan, menyediakan pundak untuk menangis, memberitahu jam makan, atau sekedar mengingatkan dia agar jangan tidur kemalaman.
Bukankah semua yang diajar lingkungan kita tentang gentleman bertolak belakang dengan pengertian gentleman yang ada di atas? Mengapa Anda tidak bisa melakukan hal-hal tersebut ketika sedang pendekatan dengan seorang wanita impian Anda?

No comments:

Post a Comment