Sunday 17 February 2013

Gaji Pasangan Lebih Tinggi, Kenapa Harus Minder?



Kodrat seorang pria sebagai breadwinner kadang membawa suatu kewajiban yang melelahkan tapi juga suatu kebanggaan. Membuat diri kita bisa merasa lebih sombong di hadapan wanita. Tapi bagaimana jika kodrat tersebut seakan diruntuhkan karena pasangan Anda mempunyai penghasilan yang lebih tinggi? 

Memang kadang uang bisa sangat menentukan suatu pemikiran akan segala hal, dan sayangnya uang juga sangat berpengaruh terhadap sebuah hubungan. Uang bisa menentukan jalan kebahagiaan suatu hubungan jika memang cara Anda menjalani hubungan sangat bergantung dari keadaan uang. Makan di tempat mahal, berlibur dengan fasilitas kelas satu. Ataupun juga membelikan barang – barang mahal untuk pasangan. 

Jika semua hal itu hilang maka bisa saja cinta pasangan Anda juga akan hilang bukan?
Akan tetapi, haruskah Anda merasa malu sampai seperti itu jika mempunyai pasangan yang penghasilannya lebih tinggi? Jika memang ada biaya yang harus dikeluarkan ketika berhubungan tentunya tidak semuanya harus dikeluarkan oleh Anda bukan?

Karena yang paling penting adalah Anda juga ikut berkontribusi untuk menanggung beban tersebut dan tidak hanya menyerahkannya semata – mata kepada pasangan. Karena jika benar begitu maka Anda benar – benar adalah orang tidak bertanggung jawab yang mungkin sengaja memilih wanita yang berpenghasilan lebih tinggi.

Jika Anda coba pikirkan lagi, terkadang wanita butuh seorang pria tidak hanya dilihat dari uangnya saja bro. Tapi juga bagaimana pria tersebut bisa mengerti perasaan mereka, melindungi mereka. Kecocokan dalam berbagai hal ketika menghadapi masalah. Bagaimana si pria bisa diajak kerja sama. Kadang hal – hal seperti itu tidaklah dirasakan oleh pria dan menganggapnya sebagai angin lalu. Karena yang terpenting adalah menghasilkan cukup uang untuk bisa menarik hatinya, memberinya kenyamanan dan juga sebagai modal untuk meyakinkan keluarganya. Padahal sebetulnya, lebih dari itu bro.

Memang agak pelik urusannya jika kita melihat “permasalahan uang” hanya dari kaca mata uang. Jika diteliti lebih jauh, permasalahannya sebetulnya bukan soal uang. Mungkin yang perlu kita lakukan hanyalah berbicara dan berbuat. Membicarakan masalah ini dan berbuat sesuatu untuk menanggulanginya dengan dasar pemikiran untuk menyelamatkan hubungan yang telah terbina.  

No comments:

Post a Comment