Tuesday 18 December 2012

10 Filosofi Hidup Orang Jawa


1.         Urip iku urup
Hidup itu nyala, hidup itu hendaknya member manfaat bagi orang lain di sekitar kita. Semakin banyak manfaat yang bisa kita berikan, tentu akan lebih baik
2.       Memayu hayuning bawana , ambrasta dur hangkara
Manusia hidup di dunia harus mengusahakan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan. Serta memberantas sifat angkara murka, serakah dan  tamak.
3.       Suro Diro Joyoningrat, Lebur Dening Pangestuti
Segala sifat keras hari, picik, angkara murka hanya bisa dikalahkan dengan sikap bijak, lembut hati dan sabar.
4.        Ngluruk Tanpa Bolo, Menang Tanpa Ngasorake, Sekti Tanpa Aji-aji. Sugih Tanpa Bondho
Berjuang tanpa perlu membawa massa. Menang tanpa merendahkan atau mempermalukan. Berwibawa tanpa mengandalkan kekuasaan, kekuatan, kekayaan, atau keturunan. Kaya tanpa didasari kebendaan.
5.       Datan Serik Lamun Ketaman, Datan Susah Lamun Kelangan.
       Jangan gampang sakit hati  manakala musibah menimpa diri. Jangan sedih manakala kehilangan sesuatu.
6.       Ojo Gumunan, Ojo Getunan, Ojo Kagetan, Ojo Aleman
Jangan mudah terheran-heran, jangan mudah menyesal, jangan mudah terkejut-kejut, jangan mudah kolokan atau manja.
7.        Ojo Ketungkul Marang Kalungguhan, Kadonyan Lan Kemareman.
Jangan lah terobsesi atau terkungkung oleh keinginan untuk memperoleh kedudukan, kebendaan dan kepuasan duniawi.
8.       Ojo Kuminter Mundak Keblinger.Ojo Cidro Mundak Ciloko.
Jangan merasa paling pandai agar tidak salah arah. Jangan suka berbuat curang agar tidak celaka.
9.       Ojo Milik Barang Kang Melok, Ojo Mangro Mundak Kendo.
Jangan tergiur oleh hal-hal yang tampak mewah, cantik, dan indah. Jangan berfikir mendua agar tidak kendor niat dan kendor semangat.
10.      Ojo Adigang, Adigung, Adiguuna.
Jangan sok kuasa, sok besar, sok sakti.

No comments:

Post a Comment