Ada satu pertanyaan yang pernah diungkapkan teman saya. Dia
bertanya kenapa dalam hiduup kita dituntut untuk jadi yang terbaik ?. Apakah
jika kita tidak menjadi yang terbaik, kita akan dianggap gagal ?. Padahal saya
sudah berusaha siang malam, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan. “ terus terang
saya putus asa dengan masalah ini “ katanya.
Sebenarnya kehidupan manusia
adalah kehidupan yang jatuh bangun. Ada saatnya ketika kita akan mengalami
berada di atas,dan bukan tidak mungkin suatu saat kita akan mengalami berada di
bawah. Apakah jika dihadapkan pada suatu masalah kita harus lari ?. Tentu
tidak.
Sebab kehidupan kita tidak
akan pernah lepas dari masalah. Bersiaplah untuk menghadapi masalah berikutnya.
Karena Tuhan senantiasa menguji hambaNYA dengan masalah-masalah. Bentuk masalah
itu bisa berupa kesenangan, dan yang terbanyak adalah penderitaan. Sepintas
kita melihat itu sebagai sebuah penderitaan. Tetapi di balik itu semua ada
pelajaran besar dan berharga yang bisa diambil. Itulah sebabnya, orang yang
berhasil mengatasi semua masalahhnya menjadi orang yang sabar, tabah, kuat dan
cerdas. Orang yang pandai mengambil pelajaran dari semua masalah yang
dihadapinya akan kaya dengan pengalaman. Sehingga ketika menghadapi masalah
berikutnya akan menjadi lebih mudah.
Tuhan tidak pernah
menjanjikan langit yang selalu biru kepada hambaNYA . Namun satu hal yang
pasti,setelah hujan reda, langit akan terlihat indah dengan warna pelangi.
Bukan bagaimana kita akan mengalami kegagalan dalam menghadapi kegagalan dalam
menghadapi suatu masalah, tapi bagaimana kita mau bangkit dari kegagalan dan
mulai melakukan perubahan-perubahan agar kegagalan tersebut tidak terlang lagi.
Karena sesungguhnya
keberhasilan tidak diukur daru posisi yang telah dicapa oleh seseorang,
melainkan dari rintangan-rintangan yang dihadapinya saat dia berusaha untuk
berhasil.
Manusia diberi akal, hati,
nurani dan dorongan oleh sang Pencipta agar bisa bangkit dari setiap kegagalan
dan peristiwa-perisriwa yang begitu menekan. Tidak ada masalah yang terlalu besar
untuk dihadapi dan tidak ada langkah yang terlalu panjang untuk dijalani. Serta tidak ada orang yang sulit untuk
dihadapi, jika kita mampu menyikapi setiap peristiwa yang terjadi dengan hati
bersih dan kepala yang dingin.
Guru saya dulu pernah
berkata “kita tidak akana pernah bisa mengukur tingginya gunung sebelum kita
berada di puncaknya”. Dan mengatakan “bahwa sebenarnya tinggi gunung itu tidak
seberapa”. Artinya jangan pernah menyerah sebelum kita mencoba, karena kekuatan
terbesar saat kita menyelesaikan setiap masalah adalah berani untuk memulai.
Bukankah seribu langkah ke depan pada awalnya dimulai denggan langkah pertama ?
Satu hal yang patut kita
sadar adalah apapun masalah yang kita hadapi atau apapun peristiwa yang begiitu
menekan yang terjadi dalam hidup kita, ingatlah bahwa semua itu tidak akan
melebihi batas kemampuan kita. Jadi kenapa kita tidak mengembangkan sikap
optimisme kita dalam memaknai hidup ?.
Meyakinkan diri sendiri
bahwa “saya pasti bisa melalui ujian ini “. Dan itu dimulai dengan cara kita
mencari sumber-sumber masalahnya dan kemudian mencari jalan keluarnya.
Mengetahui kesulitan dan yakin bahwa kesulitan apapun pasti akan bisa dihadapi.
Melihat yang negatif tapi menekankan yang positif. Menghadapi yang buruk tapi
tetap mengharapkan yang terbaik. Mempunyai alasan untuk menggerutu tapi lebih
memilih untuk tersenyum.
#daripada
mengutuki kegelapan,lebih baik mengambil lilin dan nyalakan (Stephen Covey).
No comments:
Post a Comment