Begitu kuatnya kah seorang
aku, hingga Tuhan terus saja memberikan
ujian ? . Ya , ini karena Tuhan akan menaikkan kelas ku. Semakin sulit
“pelajaran” , semakin membuktikan bahwa aku sudah beberapa langkah ke depan.
Aku bukan lagi gadis kecil
berseragam merah putih, biru putih, abu-abu putih ataupun cewek yang masih
memakai jaket almamater kampusnya. Bukan …….aku ini sudah menjadi perempuan.
Jalan hidup mengajarkan aku
banyak hal, yang belum tentu dirasakan oleh banyak orang lain di luar
sana. Orang-orang yang mengaku hebat,
yang mengaku punya cinta, yang mengaku punya segalanya yang aku tidak punya.
Menyesal ???????
Oh tidak, aku tidak suka
menyesal. Aku bukan pribadi yang gemar menyalahkan keadaan, ketika aku jatuh
perlahan pada banyaknya kesalahan. Rasanya tidak adil jika harus mencari
kambing hitam ketika masalah dating pada kita. Karena aku selalu sadar
menikmati hidup ini.
Khilaf ???????
Ah naïf sekali, terdengar
hanya mencari-cari pembenaran, jika setiap kali kita melakukan kesalahan
membela diri dengan mengatakan itu khilaf. Klise sekali…..
Pelajaran paling berharga
pernah aku kecap, dan aku merasa
berunntung pernah melewati fase itu. Karena pasti dari peristiwa paling buruk
sekalipun pasti ada energy positif yang bisa diambil untuk bekal ke depan.
Aku tidak ingin menjadi yang
terbaik. Aku hanya ingin menjadi lebih baik. Kalau kamu, dia, kalian, atau
mereka yang datang padaku untuk mencari kebaikan yang lebih, kamu salah orang. Kekurangan
ku sangatlah sempurna, dan kesempurnaan ku sangatlah kurang. Aku hanya ingin
menjadi perempuan berkharakter yang cerdas menyiasati hidup. Sangat aku akui,
jika aku masih sering salah langkah.
Aku bangga pernah punya
cinta yang sangat luar biasa, luar biasa bahagianya, luar biasa juga sangat
sakitnya. Itu masa lalu yang tak akan pernah bisa dipisahkan dari hidupku. Tapi
aku harus pintar meletakkan kenangan itu di tempat yang baik, bukan karena apa
….hanya karena untuk tidak mengusik kebahagiaanku di masa depanku nanti. Aku
disini dari masa lalu, untuk masa sekarang, demi masa depan.
Sekarang bukan waktu yang
tepat untuk mengutuki keadaan ini, karena sudah ada hal besar yang menunggu ku
untuk aku mulai. Ini langkah awal yang harus aku buat indah. Tuhan menghendaki
karena aku akan selalu meng-Amieni setiap niat baik dan doa dari semua orang
yang menyayangiku. Mereka keluargaku,teman-temanku….
Aku masih sanggup menantikan
hari yang dijanjikan Tuhan , bahwa aku juga pasti akan mendapatkan kebahagiaan
seutuhnya. Aku percaya saat itu akan datang….
Untuk orang-orang yang
pernah membuatku terpaksa berurusan dengan air mata, TERIMA KASIH. Kalian telah
melengkapi cerita hidupku. Tanpa kalian hidupku tidak akan pernah seru. Aku si
penikmat hidup, aku uth pahit untuk mengimbangi rasa manis. Dan dari kalian aku
dapatkan itu….
No comments:
Post a Comment